Hotline: 081.385.386.583 - 0882.9685.0453 - 0895.6131.08911

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
webrizal.com is the cybermedia company © copyright 2007-2018. Diberdayakan oleh Blogger.

Sembuh Total dari HIV/AIDS

Senin, 15 Maret 2021

Kini menjadi satu pertanyaan besar bagi banyak praktisi medis dan orang awam, apakah penyakit yang disebabkan oleh HIV bisa sembuh total? Apakah penderita AIDS bisa sembuh total? Dan bagaimanakah terapi penyembuhannya? 

Jawabannya hanya ada dua, yakni bisa sembuh total atau tidak sama sekali. Lalu bagaimana sajakah kondisi pasien yang bisa sembuh total dan pasien yang seperti apakah yg tidak bisa sembuh sama sekali? 

Kali ini, saya Sidik Rizal akan menjelaskannya secara komprehensif dan tentunya mudah dimengerti. 

Adalah penyakit yg disebabkan oleh virus harus diberantas atau dibunuh dengan antidote yg berasal dari racun lebah atau bee hive, ditambah beberapa herbal lainnya yang kaya akan antioksidan dan tentunya memiliki kemampuan bukan saja melemahkan daur hidup virus, namun juga memutus siklus kehidupan virus secara sistemik dan tentunya menyeluruh. 

Penjelasan ilmiahnya adalah sebagai berikut:

KHASIAT MADU HERBAL PAMUNGKAS (MHP 8.1.5)
Jelas ada dalam ayat Al-Qur`an Madu obat yang menyembuhkan bagi manusia (QS: An – Nahl :69) Firman tersebut dibuktikan oleh hasil penelitian, fakta dan kesaksian dari jaman ke jaman yang diantaranya madu terbukti secara klinis dan empiris efektif untuk hal-hal berikut:

1. Mengembalikan kekuatan tubuh
a) memulihkan kesegaran tubuh dan menambah tenaga.
b) memulihkan sel-sel urat besar.
c) menjaga dan mengimbangi kekuatan badan.
d) merangsang tenaga batin.
e) memperbaiki sel jaringan tubuh yang rusak

2. Membersihkan dan menambah darah.
a) memulihkan kembali bekuan darah dan meperbaiki aliran darah.
b) membersihkan lapisan darah dan darah menjadi bersih.
c) mengimbangi kandungan lemak dan membuat jantung aktif.
d) menghilangkan rasa kebas-kebas dan mengurangkan tekanan darah tinggi.
e) membunuh bakteri dan virus berbahaya dalam tubuh penderita penyakit tertentu
f) meningkatkan kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih dan sel-T

3. Manfaat Umum:
a) mencegah kegemukan yang tidak terkendali.
b) memudahkan proses pembuangan dan susah buang air.
c) memulihkan penyakit berkepanjangan.
d) menguatkan jantung, buah pinggang dan badan.
e) menyembuhkan penyakit dalam perut.
f) mempercepat penyembuhan luka atau bekas pembedahan.
g) memulihkan batuk dan lelah.
h) menghilangkan badan letih dan lesu.
i) mengurangi rasa sakit bila datang haid.
j) baik untuk perempuan bersalin.
k) membantu menerangkan penglihatan.

CARA MENGKONSUMSI MHP 8.1.5.
1.    Kocok terlebih dahulu botol kemasan madu herbal pamungkas dan berdoalah sebelum meminumnya, karena kesembuhan datangnya hanya dari Tuhan Yang Maha Esa semata.
2.    Lakukan shock therapy (terapi kejut) dengan meminum satu botol penuh (1,5 kg) MHP 8.1.5 dalam 1-2 hari hingga habis dan rasakan khasiatnya mengembalikan metabolisme tubuh seketika. Pasien akan merasakan pseudo resistensi sebagai proses terjadinya detoksifikasi (pembuangan racun dan partikel berbahaya dari dalam sistem kekebalan tubuh).
3.    Pada hari berikutnya ambil 3 sendok makan madu herbal pamungkas minum langsung sebanyak 3 x sehari.
4.    Atau bisa juga dengan menuangkan ke dalam segelas air hangat 3 sendok makan madu herbal pamungkas dan minum 3 x sehari.
5.    Untuk penyakit yang sudah parah dan menahun, bisa dimulai konsumsinya 4 x sehari @ 4 sendok makan selama 7 hari pertama. 7 hari berikutnya dosis normal 3 x sehari @ 3 sendok makan madu Pamungkas
6.    Bisa diminum untuk tambahan makanan atau minuman lainnya sesuai selera dan kebutuhan

Terapi Herbal Mengobati Covid19

Jumat, 01 Januari 2021

Secara mengejutkan ternyata wabah (tha'un) seperti Covid19 saat ini benar-benar pernah dialami zaman para sahabat yang menjadi khalifah pasca kenabian baginda Rasulullah shalallaahu alaihi wassallaam.

Saudi Arabia berhasil menekan angka kasus Covid-19 berkat menggunakan Thibbun Nabawi yang diwariskan Nabi Muhammad ﷺ ribuan tahun lalu. Sebanyak ratusan ribu penderita Covid-19 di Saudi berhasil disembuhkan setelah mengikuti petunjuk dalam Kitab Pengobatan dari Assa'uth.

Baca juga kisah wabah pandemi atau thaun di zaman pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab di link berikut : Kisah Pengikut Nabi Selamat Dari Wabah

"Bukti kebenaran Hadis Nabi ﷺ dan seperti yang dikatakan Al-Ustaz kita tercinta @adihidayatofficial . Banyak saudara kita yang terpapar Covid-19 dan dinyatakan sembuh di Makkah maupun di Madinah," kata Hanny Kristianto, tokoh muallaf yang juga Founder Ikhlaas Foundation melalui akun IG-nya @hannykristianto, kemarin. (Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Temukan "Obat" Covid-19 Bersumber dari Hadis Nabi )

Banyak beredar di situs internet untuk jual beli online, tentang obat herbal yang memang efektif mengobati gangguan peradangan paru-paru, dengan herbal Qusthul Hindi saat ini lagi banyak dicari karena obat herbal ini 100% tanpa bahan kimia, maanfaatnya untuk mengobati 7 penyakit, diantaranya: Radang Penyakit Paru, radang tenggorokan, membersihkan saluran pencernaan.

QUST AL-HINDI (QUSTHUL HINDI)

Alhamdulillah akhir-akhir ini banyak yang mencari Qust Hindi salah satu herbal Tibbun Nabawi yang sebenarnya sudah dikenalkan dari 1400 tahun yang lalu. sebagaimana disabdakan Nabi Muhammad bahwa dalam Qust Hindi bisa menyembuhkan 7 penyakit diantaranya gangguan sihir, penyakit radang paru-paru, Radang tenggorokan serta pencernaan (H.Muslim)

Qust al hindi merupakan tanaman endemik India, Pakistan dan Cina, tepatnya di wilayah Himalaya pada ketinggian 2.500-3.500 m. Tanaman ini termasuk dalam suku kenikir-kenikiran (Asteraceae). Karena demand yang tinggi dan eksploitasi yang tidak terkendali, spesies ini dilaporkan punah di alam liar. Saat ini ditanam dalam skala yang luas, mulai dari Kashmir hingga Garwhal di Uttar Pradesh (Provinsi Bersatu) di kawasan hutan yang mirip dengan habitat aslinya. Qust al hindi saat ini juga telah dibudidayakan di tiga provinsi paling selatan Cina.

Bahwa dirinya pernah mengunjungi Rasulullah SAW bersama anaknya yang baru saja diobati dengan cara memasukan jari-jari ke kerongkongannya, lalu beliau bersabda, Bertakwalah kepada Allah, dengan maksud apa kamu mengobati penyakit tenggorokan anakmu dengan memasukan jemari tangan? Gunakanlah kayu India ini, karena padanya terdapat tujuh ragam penyembuhan, diantaranya adalah penyakit radang selaput dada. (HR Bukhari)

Manfaat:
Sesuai hadist Nabi Muhammad Saw, bisa mengobati 7 penyakit, diantaranya: Radang Penyakit Paru, radang tenggorokan, membersihkan saluran pencernaan.

Cara Konsumi:

  • Masukan SETENGAH SENDOK TEH ke dalam satu gelas (200cc) air panas mendidih,
  • tunggu sampai ampasnya turun.
  • Lalu baru diminum.
  • Diminum 1 (satu) kali sehari.
  • Bisa juga dibuat cairan kumur mulut dan tenggorokan.

LARANGAN tidak boleh konsumsi bagi:
-Wanita Hamil
-Ibu Menyusui

JIKA ADA EFEK PUSING, JANGAN TERUSKAN KONSUMSI.


Netto: 100 gr dan 200gram, Kami Menyediakan 
Kemasan Serbuk 100gr

Herbal Tradisional Nafsu Makan

Selasa, 22 September 2020

 


Herba Nafsu Makan dalam bentuk kapsul untuk menghilangkan letih, menambah nafsu makan, membantu penyerapan gizi ke seluruh anggota jaringan tubuh dan membahagiakan berat badan secara ideal.

Dicari keagenan di seluruh Indonesia:
Pemesanan grosir/order eceran:
WA : +62 81.385.386.583
WA Call : +62 822.4610.4034
TELEGRAM: +62 882.9685.0453

Kapsul Herba HIV/AIDS

Senin, 31 Agustus 2020

 


Pro Jep Buah Merah adalah ramuan khas dari Papua dengan komposisi tertentu dicampur dengan herbal berkhasiat habbatussauda dari Timur Tengah menghasilkan formulasi obat tradisional sekaligus suplemen untuk membantu proses penyembuhan penderita AIDS untuk memberantas HIV secara sinergi dan alami dengan sistem imun & metabolisme tubuh kita.

Tidak menimbulkan efek samping, bahkan semakin mendukung penguatan sistem kekebalan tubuh kita dalam menghadapi berbagai virus, bakteri dan jamur yang pada akhirnya mengatasi dan menyembuhkan penyakit secara aman dan alami. 

Dicari keagenan di seluruh Indonesia:
Pemesanan grosir/order eceran:
WA : +62 81.385.386.583
WA Call : +62 822.4610.4034
TELEGRAM: +62 882.9685.0453

BERARGUMEN dengan KELUARGA

Senin, 20 Juli 2020

#Berdebat_dengan_Bocah
Kalian pasti belum tahu kan rasanya punya anak remaja yg mulai beranjak dewasa dan bahkan kini mulai banyak tingkah. Apalagi ketika dia beranjak kuliah menjelang sidang untuk meraih S1 nya. Aduh, aku sendiri yang merasa kepala mau copot. 

Jika berargumen atau berdebat dengan anak sendiri itu seperti:
1. marah-marah sama cermin,
2. berantem dgn kloningan kita sendiri, 
3. atau kek kencing lawan kipas angin.

Kita tahu kekurangan anak kita adalah kelemahan kita sendiri saat kita masih muda, remaja culun. Serius... Bikin nyesek di dada doang. 
Sakitnya tuh di sini, tapi gak berdarah.

Mau marah besar tapi masih anak sendiri. Tapi anehnya anak saya juga marah ke saya, alasannya karena saya suka ngomong besar. BESAR, BESAR, BESAR.

Kalo saya lagi ngomelin dia, pasti begini... Template banget gaya orangtua marah. 
Dari kecil dibesarin,
udah gede malah jadi... BESAR... 
Udah gede, malah jadi besar kepala kamu....!?
Mau jadi apa kamu, besar kepala?
TOGE?

Saya pernah marah karena dia gak mau ikuti pelajaran tambahan kursus bahasa asing. Saya dulu belajar bahasa Inggris di LIA atau LPIA. Yah paling gak sedikit banyaknya saya mahir bahasa Inggris, buat komunikasi bisnis. Eh tapi anak saya gak mau belajar bahasa Inggris, alasannya dia sibuk kuliahnya.
"Belajar komputer aja sudah susah kok, Bi!
Apalagi ditambah belajar bahasa Inggris...!?"
Saya marah lah, 
"Justru karena belajar bahasa Inggris, kamu jadi lebih paham ilmu komputer yang kebanyakan pakai bahasa Inggris bukan!? Emang buku ilmu komputer pake bahasa Wakanda!?"
Lagian bahasa Inggris itu penting tauk buat komunikasi bisnis masa depan kamu. Mau jadi apa kamu kalo gak bisa bahasa Inggris lancar, hah!?"

"Aku mau jadi presiden, Abi...!!!"

Untung ada istri yg bisa menenangkan hati. 
"Sudah lah Abi, kalo kamu marah, sini sama aku aja. Biarin si Rijal kan sudah dewasa. Tinggalin dia! "

Emang kamu mau bantu, aku masih marah banget sama dia. Gimana kalo kita bikin anak lagi yuk? Buat jadi adiknya Rijal? Kan nanti dia ada kompetitor di tengah keluarganya.!? Yuk sekarang kita bercocok tanam!? 

Eh istri langsung pergi ke dapur, 
"Maaf Abi, aku mau bikin oseng-oseng daun mengkudu."

Ya ampun, saya mulai kurangin ngegas sama anak, pas mulai ON clinic, kalah sama oseng-oseng daun mengkudu? Ya Allahu Rabbi. Kenapa dia lebih mendingan masak sayur, daripada bercocok tanam sayur? 

Anakku Rijal, sebenarnya gak terlalu menyebalkan. Tapi kalo lagi di rumah, dia suka online pake gadgetnya, i-Phone X di dekat decoder WiFi, sedangkan HPku cuma Xiaomi 6. Pasti kalah tarikan sinyalnya kalo lagi mau online atau upload video ke youtube. Makanya saya sering merayunya biar pergi keluar rumah, biar anak bapak gak rebutan sinyal WiFi demi bisa online tanpa nge-lag. 

"Jal, ini duit 50rb, tolong bantuin ummi beli cilok Depok di Stasiun Kereta Api Kota Bogor ujung... 3 bungkus!"

"Apaan sih Bi... Minta aja ummi beli cilok di depan Indomaret RT04. Lebih murah, dekat lagi...!?"

Healah ini bocah...!? Lagian ini kan udah malam. Berani banget kamu minta ummi jalan keluar!? Sebentar lagi Shubuh. Buruan tidur! 

"Udah tahu tengah malam, Rijal disuruh ke Bogor!?"

Lah daripada kamu, minta ummi ke kang cilok depan Indomaret. Ini kan udah tengah malem, Jagoan!!! 

"Abi kenapa sih?"

Kamu tidur dong! Udah malam juga...! Abi mau online fesbuk ini... Mau bully teman-teman komik di group FB. 

"Halah... Abi Norak! Aku lagi nyusun skripsi Abi!?"

Tidur! Matiin HP dan laptop kamu Jal.
Atau besok gak Abi kasih jajan kuliah. 

"Bodo amat. Besok minggu Bi...?!"

#Aaaaaaaaaaaargh... Mau meledak kepala saya... 
Saya harus lampiaskan gondok ini ke semua netizen yg bakalan saya bully. Memang netizen goblok... Gada hormatnya sama orangtua. Ya yang salah netizen, bukan anak saya. 

Tetiba istri teriak dari dapur... 
"Abiiii, jadi gak sahur pake oseng-oseng daun mengkudu, buat puasa besok?"

Besok kan Minggu, Ummi? 

"Katanya mau lanjutin puasa Yaumul Bid?"

Oh iya ya. Kemarin udah dapat 2 hari ya? Jumat, Sabtu. 

"Iya. Nanggung kan kalo gak dilanjutin."

Ya udah ummi, sebelum sahur kita bercocok tanam dulu yuk?

"Telat Abi. Udah sebentar lagi mau masuk Shubuh!"

#aaaaaargh....
Lagi SANGE digituin...
Tahu kan rasanya #kentang?

TOFU campur POTATOES chips. 
Nah itu dia, TAHU rasa KENTANG...!!? 

Untung besok puasa.
Saya gak perlu marah sama istri, 
Juga gak perlu marah lagi ke jagoan ku tersayang. Rijal. 

Entah kenapa aku gak bisa marah memaki dia dengan kata-kata keras dan kasar. Pertama aku terlalu mencintai jagoanku Rijal dan juga anak gadisku. Tapi anak gadisku selalu bikin hati aku senang. Sekalipun kami kadang berargumen tentang banyak hal. 

Yang paling bikin Saya marah, waktu anak Saya merokok di depan mata Saya.
Ini rokoknya... depan mata Saya, gak kesundut, Untung Saya pake kacamata.

"Berani-beraninya kamu merokok di depan Abi. Harusnya belakang Abi! 

Lalu buru-buru dia matikan api puntung rokoknya,
dan langsung membuangnya. 

Untuk kali ini Abi maklumi. Tapi kalo berani sekali lagi kamu merokok di teras rumah, maka uang jajanmu Abi potong seminggu? Paham kamu?

Dan selama sepekan teras rumah bersih dan bebas dari bau asap rokok. Hari Ahad berikutnya bau tembakau bakarnya hilang total dari teras halaman rumah...
pindah ke kamar toilet.
Kagak sopan ini bocah.

"Rijal... Berani banget kamu merokok di WC?"

Terus dengan gampang dia balas jawabannya dengan kalimat tanya retorik, seolah dia merasa gak ada salahnya.

"Siapa bilang aku merokok di toilet, Bi?"
Terus dengan gaya polosnya dia angkat bahu... Benar-benar bikin kesal banget ini anak muda! 

"Hei anak muda! Jangan bohong kamu! Ini satu kamar WC nya bau asap rokok!? Siapa lagi yg berani ngerokok selain kamu!? Emang nya ummi atau jin yg merokok?"

"Dih...!? Kok Abi nuduh ummi kayak jin?"

#Aaaaaaaaaaaaaaaaargh.
"BUKAAAAAN....! POKOKNYA MULAI BESOK,
KALO SAMPAI WC BAU ROKOK LAGI..."

Aku terhenti sesaat,
jantungku tetiba berdegup kencang... 
Ledakan marah saya mulai menurun.
Debaran jantung saya tiba-tiba melemah.
"Faktor U" benar-benar mengganggu
perananku sebagai bapak antagonis.
Capek ternyata Men...
marah-marah itu melelahkan.
It's very exhausting and I am exhausted. 

Rijal paham dan kuatir abinya bisa kolaps ketika dia lihat aku mengurut dadaku perlahan, sambil terbatuk-batuk...

Tapi saya coba tekankan ancaman dengan tatapan tajam, mata melotot serius ke matanya langsung. 

"Kalo sampai saja besok WC sedikit saja bau asap rokok atau tembakau bakar, Abi hentikan uang jajanmu SEBULAN. PAHAM!?"

Rijal mengangguk lemah seolah tak berdaya dan pekan depannya toilet rumah kami bau VANILLA.

Saya curiga apalagi ini?
Kok baunya kayak bau melati campur karamel bakar?

#Aaaaaaaaargh....!
Menahan marah kepalaku hampir saja meletus...
Balon hijau, Dooorrrr!!! Hatiku sangat kacau! 

Entah bagaimana saya akhirnya menyerah dan berhenti marah. Saya coba ajak anak saya diskusi baik-baik dengan minuman Es Thai Tea ditempel di kening biar kepala dingin.

"Coba jelaskan ke Abi Jal... Kenapa sekarang toilet kota baunya kayak aroma therapy buah-buahan punya Abi? Rada-rada bau melati campur caramel atau bau vanilla, gitu. Apa yang kamu lakukan Nak? Kamu merokok herbal atau merokok lagi dengan gaya baru? Jawab Nak!?"

"Aku gak merokok lagi Bi...
Tapi itu bau aroma VAPE!?"
jelasnya agak ragu. 

"Jadi kamu berhenti bakar rokok,
sekarang bakar obat nyamuk VAPE?"

"BUKAN OBAT NYAMUK, Abi.... Vape itu electric smoking!"

Saya terhenyak sejenak, menahan sabar
dan mengumpulkan memori ilmu yang mulai menghilang. 
"Kamu pikir Abi gak ngerti, apa itu Vape?
Kamu tahu gak electric smoking kan bahasa Indonesia artinya juga merokok dengan cara elektrik. Jangan anggap Abi bodoh Nak!?"

Rijal hanya tersenyum kecut & gak berani menjawab.

"Terserah kamu mau bilang ada bedanya antara rokok dengan vape... Tapi bagi Abi sama aja! Pokoknya kalo besok toliet bau vanilli atau bau melati caramel lagi... Abi beneran hentikan jajan kamu 1 bulan. Kalo perlu 2 bulan. Paham kamu!?'

Alhamdulillah, keesokan harinya
toilet kami #bau_coklat. 

Fixed saya nyerah. Mendingan saya do'ain aja.
Semoga semua harga kebutuhan VAPE semakin mahal.
Doa yang licik tapi masa bodo lah. Sepanjang dia gak minta tambahan uang jajan ya kan!? 😊

Akhirnya saya berpikir dan mengingat masa remaja saya.
Di umur saya yg dua kali lipat umur anak sulungku ini, saya sadar. Saya bukannya gak pernah nakal. Dulu saya juga pernah merokok. Tapi cuma sebagai #social_smoking.
Tahu kan #SocialSmoking?
Merokok di lingkungan pertemanan demi alasan #social_friendly, itu sama kayak ikutan di media sosial melakukan PANSOS. Panjat sosial.

Ya sebagai lelaki yang bukan pecandu rokok, saya menganggap masa remaja saya dulu merokok hanyalah demi alasan pertemanan. Semacam cara panjat sosial biar diakui lingkungan. Makanya saya gak pernah jadi pecandu rokok.
Kalo pecandu rayuan gombal iya. 

Ya bagian positif dari nongkrong dengan lingkungan pertemanan sekolah, kuliah atau tetangga bermain, adalah saya mendapat wawasan sosial ngobrol, bercanda dan tentunya membuat rayuan gombal. Itu lelucon kami saat masih remaja. Gak istimewa sih, tapi lumayan buat diceritain ke anak cucu kelak.Pasti cuma cerita sampah seorang kakek. 🤣

Menongkrong dengan teman bermain, teman sekolah dan teman kuliah bahkan juga teman kerja di kantor itu menyenangkan. Yang gak menyenangkan cuma bikin HP kita sekarang jadi lemot karena kebanyakan GROUP PERTEMANAN SOSIAL WHATSAPP. Bikin lemot, kalau aktif semua. 

Bayangin dari Group WA teman alumni SMP, SMA, KAMPUS, PENGAJIAN KAMPUS, PENGAJIAN BISNIS, PENGAJIAN TEMPAT KERJA, TEMAN KANTOR, bahkan 3 komunitas STAND UP COMEDY, Komunitas Honda Tiger. Padahal motor Honda Tiger saya sudah hancur kapan tahu. Komunitas RT, WAG keluarga besar ayahku, keluarga besar ibuku, keluarga besar kampungku Sirnoboyo, keluarga besar Tanjung Pinang. 
Gimana gak kayak traffic light di Jakarta, macet total. 🤯

Namun pergaulan pertemanan itu penting, itu yang mau aku sampaikan kepada semua anakku, juga semua ponakanku tercinta. Artinya nongkrong bisa jadi positif bisa jadi gak penting tergantung cara kita menyikapinya. 

Memang gak selamanya teman nongkrong itu negatif, ada juga kok yang gak baik. Hehehe sama aja kan!? 🤣

Tahu kan maksudnya. Nongkrong bareng teman yang asik minum kopi dan makan snack, pasti ditemani rokok.
Itu pun ketika saya sudah duduk di bangku kuliah.
Itu kalo kampusnya ada bangku.
Setahu saya sih, zaman now kampus itu adanya kursi lipat kampus, bukan bangku. 
Ah sudahlah. 

Tapi pertama kali saya mencoba rokok adalah ketika saya kelas 1 SMA, saat jadwal berenang, pelajaran olah raga yang diberikan guru di Kolam Renang Youth Center Jakarta Timur. Jauh dari rumahku, jadi karena biasanya aku jalan kaki dari rumah ke sekolah pergi pulang, ketika ada pelajaran renang, ibuku memberi uang jajan lebih untuk transportasi naik bis metromini ke Otista, Youth Center, Jaktim. Kelebihan uang jajan itulah aku belikan rokok sebatang. Cuma buat #gegayaan aja. Biar nanti gak disangka pelajar cemen aja. Padahal katrok.

Sering teman ngeledekin,
"Lu gak ngerokok Dik? Ah cemen lu kayak bencong."

Saat itu saya setuju, bencong emang cemen.
Baru sadar beberapa bulan kemudian waktu SMA kami ada pertandingan Gashuku Karate antar sekolah nasional. Saat naik mobil rombongan pelajar peserta Gashuku dari SMAku, kami lewat kawasan Taman Lawang.

Itulah pertama kali saya melihat bencong cantik, paha mulus, gaun dengan potongan kerah baju yang sangat rendah sehingga kelihatan belahan bakpau nya. Dan pertama kali pula saya melihat banci-banci itu merokok. Ya ampun... Ternyata bencong juga merokok.... dan punya bakpau!? 

Sejak itu jika ada teman yang meledek saya,
"Gak ngerokok lu Dik? Ah cemen lu kayak bencong!"

Pasti saya jawab,
"Justru elu yang cemen, kurang update & katrok. Lu gak tahu, bencong aja merokok... Bahkan punya bakpau...!!!"

Intinya saya pernah bandel. Dan norak sekaligus pada saat yang bersamaan. Hanya ingin membuktikan diri ini hebat, saya pamer bisa merokok. Tapi kebetulan hanya sebagian dari teman-teman SMA yang merokok. Gak semuanya. Kebetulan para sahabat SMA ku jarang yang perokok. Itu saja penyebab kenapa saya gak kecanduan rokok. Lingkungan pergaulan yang menentukan kebiasaan dan gaya hidup kita.

Coba bayangin kalau selama SMA saya bergaulnya melulu dengan teman yang merokok. Bisa-bisa saya jadi penjual sama korek api gas ke bencong-bencong TL. Hah! 🤣

Nah hal inilah yang mau saya tularkan ke anak saya. Memilih lingkungan pergaulan. Carilah bencong, kita jual rokok & korek gas, pasti kita yg untung. Tapi jangan merokok sama sekali. 

Dulu aku pernah marah meledak-ledak ke anakku, tapi semenjak aku ikut pengajian salaf tentang pendidikan anak dengan hikmah dan kasih sayang serta kesabaran dalam memberi nasihat, saya mulai berencana poligami, kawin lagi dan bikin anak lagi. Mengulangi pendidikan anak dari awal lagi. 

Aku takut jika aku memaki anakku dengan kata-kata melaknat, itu nanti jadi kutukan yang berbahaya buat dirinya dan juga buat diriku. Karena semarah apapun aku, ketika aku melepaskan kutukan kepada anakku, maka itu akan menjadi kata yang berbahaya buat anakku sendiri. 

Sebagai pelampiasan, aku mengalihkan kekesalanku di atas panggung stand up comedy atau bermedsos dan membully siapapun yang aku tidak suka. Bukan cara yang baik. Tapi lumayan buat mengurangi rasa amarahku. Daripada aku melampiaskan kepada anakku tercinta. Apalagi dia sebentar lagi sidang dan menunggu wisuda. Aku harus berhati-hati dengan setiap ucapanku kepada dirinya. Karena setiap ucapan adalah doa. 

Sayangnya sinyal WiFi terpakai habis oleh anakku yg sedang menyusun buat persiapan sidang kompre nya bulan Agustus besok. Hmmmm, terpaksa ngalah, cuma pakai sinyal Telkomsel yang gratisan dan agak lemot karena terblokir, karena telat bayar abonemen 2 bulan ini. Bodo amat. 

Mulai hunting target bully eh roasting ah. Khusus di media sosial yang paling efektif ya cuma fesbuk. Nanti kalo rusuh dan heboh, baru pasang iklan madu herbal. Lumayan, gak perlu bayar iklan fesbuk biar #trending_topic. Nah ini lah rahasia yang gak banyak orang tahu, tentang efektifitas menggunakan #media_social semacam facebook. 

Ketika hit dan respon banyak dari status di wall FB dengan puluhan bahkn ratusan komentar, maka itulah saat yang paling tepat mengganti isi status yang provokatif dengan iklan gratisan. Lumayan efektif. 

Cuma ya itu, kadang terasa kurang berkah. Karena menjebak orang untuk memberikan komentar, meskipun itu cuma balasan caci-maki atau pujian, lalu secara mendadak merubah isi status dengan iklan promosi gratisan. Cara pansos yang cukup cerdik buat sebagian orang, tapi gak sedikit yang menganggap ini cara paling licik menipu netizen untuk mau memberikan respon status di wall Anda.

"Iya kenapa sih OmDik hobby banget membully orang?"

Sebenarnya saya gak suka membully orang lain. Tapi terkadang saya kena #triggered. Entah masalah keluarga atau saya melihat ada peluang ketika ada respon negatif netizen di laman FB saya. Entah komentar yang bersifat positif dalam bentuk respon pujian atau yang negatif dalam bentuk kritik atau caci maki. 

Kalo kritik biasanya saya balas  sederhana. Cukup ucapan terima kasih. Sama seperti saya menanggapi pujian. Lain halnya jika komentar yang berisi caci maki, itu, peluang bagus buat saya untuk melayaninya agar hit komentar jumlah nya meningkat drastis. 

Setelah beberapa waktu, nanti setiap balasan bullyan yg saya keluarkan akan saya ganti dengan iklan. Promosi dagangan online saya. Tentunya hal itu gak akan melanggar peraturan dari provider Facebook. Lebih efektif. 

Karena akun saya ini sudah berulang kali diblokir oleh admin Facebook karena memasang iklan secara berulang kali pada wall orang lain, dan puncaknya saya terkena blokir hingga 1 bulan gak bisa akses. Sudah mirip dengan twitter. Tapi kalo twitter, 5 akun twitter saya terblokir permanen karena berulang kali spam iklan jualan online. 

Facebook masih memberikan peluang iklan online dengan cara yang paling efektif, yakni membuat threads yang heboh dan penuh komentar timbal balik, terlepas itu berupa pertengkaran online. Saya gak peduli. Semakin panas netizen saling bully dan berdebat kusir, maka semakin bagus buat menaikkan trend hit kunjungan. Tentunya, ini berdampak positif buat iklan online saya. 

Banyak yang gak faham taktik dan strategi saya ini. Kedengarannya sangat gila dan menakutkan.
Tapi faktanya demikian, semakin seru perdebatan online semakin bagus buat pasang iklan online. 

(.... bersambung...)
Klik saja lengkapnya di link berikut:
http://sidikrizal-jokes.blogspot.com/2020/07/berargumen-dengan-keluarga.html

Saya Sudah Tau! Sudah Tua, Om

Jumat, 17 Juli 2020

#Saya_Sudah_Semakin_Tua
Saya Sidik Rizal,
usia masih muda, baru 32 tahun.
Dua dekade yang lalu.
Tapi saya udah mulai jadi PALAPA.
Mereka semua panggil saya
Aki² DUSUN, DUKUN, SUKUN, TERKUN, PIKUN. 
Nah itu maksud saya. 

Yang suka banyak lupanya.
Makanya untuk hal-hal tertentu,
saya selalu pasang alarm. 
Biar nanti gampang mengingatnya.
Cerdas kan? 
Cuma saya lupa, pasang alarmnya. 


Saya lupa cara nyetel alarm HP.
Bukan pikun ya, lupa aja... Biar mantul
Bunyi bel alarmnya saya gedein.
Segede suara trompet bus AKAP.
Om telolet Om... 
Alarm disetel cuma masalahnya,
kadang mengganggu & bunyi
saat yang gak tepat.
Pas lagi jadi imam sholat lah.
Sholat Zhuhur Ashar yah... Heh!?
Gak perlu baca surat kencang-kencang.
Cuma pelan-pelan, 
tapi kedengaran,
nyaris berbisik.
Dah keren kan mirip presiden!? 
Allahu akbar... 
Bismillahirahmaanirrahiim.. 
Al FATEKAH... 

Gak gitu ya. Maaf. 
Ulangi... 

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Al Kamdulillah.... Wese wese wese wes
.
Eh pas lagi khusyuk sholat
Alarmnya mendadak bunyi,
Boong, boong, boong.... 

Alarm juga suka bunyi pas...
ada tetangga meninggal lah.
Assalamu'alaikum... 
Innalillahi waiinna ilaihi raajiuun. 
Telah meninggal dunia... 
Alarm canggih! 

Alarm bunyi pas
lagi sholat jenazah lah. 
Kan kali aja jenazahnya bangun, 
"Pak Dik, alarm nya bunyi tuh, gangguin aja?"

Masak warga sekitar gak kaget?

Terus marah² & ngomelin saya,
mengingatkan jangan pakai alarm.
Saya cuma bisa bilang... 
"Itu jenazahnya bisa ngomong...!"

Tetangga gak ada yang peduli. 
Malah marah & melototin saya,
kek gak ada maaf sedikitpun.

Udah begitu, eh jenazahnya sok bijak;
"Makanya PakDik, lain kali jangan pake alarm. 
Pake SMS aja. Kirim ke nomor pak Sidik sendiri.
Daripada pake alarm,
bunyinya gangguin semua orang."

Lu buka  orang lagi, mayit!!! 

Ide yang bagus.
Saya mengangguk menerima sarannya. 
Akhirnya tetangga saya gak melototin saya lagi. 
Jenazahnya tidur lagi di dalam kerandanya.
Aneh banget... Aneh! Dan gak ada yang peduli.
Mereka malah tetap lanjutin tahlilan.
Itu kan bid'ah ya gak?

Punchline nya aneh banget,
kenapa jadi ke bid'ah!?
Padahal cerita jenazah bisa ngomong aja,
Tahayul dan MbakYul. 
Dasar gue. 

Saya jadi kepikiran sama ide tadi, 
membantu mengurangi kepikunan saya.
Makanya saya mulai mengirim SMS,
ke nomor saya sendiri. 
Maklum HP Xiaomi, 
Satu HP ada 2 kartu, XL dan Telkomsel. 
Pokoknya saya lelaki idaman wanita banget deh. 

Untuk mengingat jadwal manggung atau kerjaan, 
Saya kirim SMS ke nomor saya yg lain di satu HP. 
Setelah kirim SMS, saya lupain & gak peduli. 
Anehnya keesokan harinya saya kaget.
Tahu-tahu saya dapat SMS,
dari nomor yang saya gak tahu.
Saya ingatnya nomor saya XL.
Ini SMS dari nomor Telkomsel,
yg gak saya kenal. 
Aneh banget, kan!? 

Terus saya balas aja kan. 
"Ini dari siapa ya?"

Eh dia balas langsung. 
"Ini dari siapa ya?"

Gak sopan banget, saya marah... 
Saya banting aja HP nya keras-keras.
Saya kalau marah emang gitu. 
Suka emosi dan gak sadar. 
Saya bantingnya emosi sepenuh jiwa. 
Ke kasur. 

Saya emosi ya, bukan gila. 
Jadi biarpun sudah tua kek sekarang ini. 
Saya tahu harga Xiaomi lumayan mahal. 
Lain kalo saya punyanya i-Phone X. 
Pasti saya banting ke ubin. 
Saya mah gitu orangnya.
Kalo rusak, ya gampang...
Saya tinggal menghayal lagi. 

Kembali ke SMS balasan tadi. 
Saya balas lagi. 
"Jangan main-main ya sama saya."

Eh dibalas lagi dgn SMS yg sama. 
Begitu aja terus, kirim balas SMS, 
sampai INDOSAT bisa di BUYBACK.

Akhirnya saya sadar diri, kalau saya khilaf. 
Padahal saya sebenarnya Sidik, bukan Khilaf.
Ah sudahlah. 

Saya cerita ke istri saya.
Dan tentang masalah SMS itu,
dia kasih komentar, 
"Gak papa Abi... Kalian berdua benar kok!"
#Apaaaah!? 😠

(.... bersambung....)

Disangka Ustadz Radikal

#Dianggap_Ustadz_Radikal? 
Gondok banget penampilan gini dituduh teroris.
Pernah lihat teroris pake jenggot, ghamis,
celana cingkrang & rompi bom bunuh diri,
wajahnya pake muka saya?
Kagak bakalan ADA... 
Kalo ada pasti itu #teroris_KATROK!

Padahal penampilan kayak gini, 
itu cuma #COST_PLAY
Apalagi kalo saya pake sorban putih, 
pasti lagi COST PLAY #Piccolo

Pernah lihat Piccolo tamat KHATAM baca IQRA?
Pernah lihat Piccolo ceramah tabligh akbar? 
Pernah Piccolo ngajak Dragon Ball jadi muallaf? 
#Kagak_pernah, Bambang!!!
Padahal dia antagonis banget kan!?
Dia beneran #pantas_jadi_teroris, ya gak!?

Hanya karena pakaian kayak gini, 
Ngaco banget nyangka saya #ustadz!? 
Healah, dasar warga masyarakat awam.
Mentang² pakaian kek gini...
Disangka yg nggak-nggak!!!

"Eh kenal Pak Sidik gak?"
Oh, yg pakaiannya nggak-nggak itu?"

Yassalaam... 
Ini bukan gak-gak...
Tapi gamis Pakistan, cilok Bogor!!! 

Belum lagi karena pakaian saya begini,
sering dipanggil pak Haji!? 😱😱😱
Tahu sinetron Kang Bubur Naik Haji?
Makanya, please karena pakaian begini... 
Jangan panggil gue Pak Haji!
Ini sequel sinetron Kang Bubur Naik Haji. 

Tapi emang saya gak suka dipanggil pak Haji. 
Rasanya itu kek zaman VOC, tau gak sih...!?

Zaman penjajahan belanja dulu,
Setiap muslim yg pergi ibadah ke Arab Saudi, 
Sepulang ibadah dari tanah suci,
mereka diberi tanda & gelar, 
sbg orang yg dituduh dipengaruhi faham wahabi.
Nah sekarang paham kan darimana istilah tuduhan wahabi dimulai? 
Dari penjajah asing Belanda, sodara-sodara...!!!? 

Agar pemerintahan Hindia Belanda,
Gubernur VOC mudah pantau aktivitas muslim, 
Makanya para jamaah Haji dikasih gelar Haji. 

Tapi coba perhatikan... 
Justru para pejuang kemerdekaan jadul,
gak ada yg mau menyebut dirinya HAJI.

Tuanku Imam Bonjol,
apa dia disebut Kyai Haji Imam Bonjol? Kagak!!! 

Pahlawan panglima wanita Atjeh, Tjut Nyak Dien.
Gak ada tuh dia pake gelaran Bu Hajjah EnTjut!? Kagak!!!! 

Atau pernah dengar Pangeran Diponegoro? 
Terlahir bernama Bendara Raden Mas Antawirya. 
Dikenal Bendara Pangeran Haryo Diponegoeo. 
Apa dia dipanggil bang Raden Haji Dipo Irama? 
Kagak

Bayangin gimana sejarahnya, saat Belanda
mau menangkap Pangeran Diponegoro,
diutus para Opas Belanda, mereka negor;
"Assalamu'alaikum Bang Haji Dipo!?
Tuan Gubernur undang Bang Haji ke gubernuran,
VOC mau ngadain konser dangdut BEGADANG!"

Gak ada kan? 

Anehnya justru zaman now, 
Banyak orang bangga dan pamer,
pake gelar Haji di depan namanya. H. Madun.
Apalagi pas pemilu caleg. 
Bahkan ada yg nulis namanya
di spanduk, baliho, poster pake nama
H. Budiman Sanjaya.
Terus fotonya pake peci hitam. 
Eh gak tahunya,
namanya Herbertus Budiman Sanjaya.
Nama aslinya, Herbertus Poe Tjia Man Chan. 

Ini contoh fiktif ya. Bukan fakta di lapangan. 

Pokoknya aneh kalo dipanggil pak Haji. 
Sejak saya ke tanah Suci, pulangnya, 
saya dipanggil pak Haji Sidik! 
Padahal umroh doang....
Ya seharusnya pak Umroh Sidik dong...!?
Umroh_Sidik Tour & Travel.
Kalo mengingat sejarah VOC demikian
Makanya mereka yg manggil orang lain pak haji,
itu emang katrok banget.
Itu bukan bentuk penghormatan. 
Itu kalo mereka gak mau disebut PE'AK!

Kembali ke teman saya,
yg pertama kali bikin saya dipanggil Ustadz. 
Gegara dia sok ngarti ngomong Inggris, 
teman bulenya nanya,
"Who's that!? Is he your friend?"

Sambil nengok ke saya, si katrok bilang, 
"Whustad? Oh iya dia teman saya,
Whustad Sidik!?"

Huawaduh... Katrok banget si Pailul!

Semenjak itu saya dipanggil Ustadz. 
Gak heran teman di medsos,
mulai sok asik dan tanya macam-macam
tentang banyak hal yg berkaitan syariat. 
Ya Allah, saya gak sepintar ustadz,
wahai PARA kacang SUKRO

Mana nanyanya sok lucu,
sok asik & sok nge-joke gitu. 
"Pak Ustadz Dik, kalo ada
cewek cantik senyum ke saya,
terus hati saya berbunga-bunga,
apakah itu termasuk RIBA!?"

Heh, tholib! Itu #bukan termasuk #RIBA...
Tapi termasuk #JOKE_KODIAN...!!!?

Saya udah dengar yang kayak gitu, 
dari tahun JEBLOK!?
Pengen rasanya saya lempar
pake sepatu mahal itu bocah.
Saya lupa, saya pakenya sendal hitam karet,
harga 37.500, beli di mini market,
merk-nya "COPOT!"

"Antum kalo nanya yg kekinian.
Jangan street joke kodian dong!?"

"OK, Pak Ustadz, kalo manggil orang lain
pake nama binatang kan dosa...! 
Gimana kalo manggilnya pake nama makanan?"

"Terserah antum, #Siomay_Ciledug!"

"Pak Ustadz, kalo pacaran LDR dosa gak?"

Yang jadi masalah bukan jaraknya,
jauh LDR-an atau dekat.
Tapi kalo lu #mendekati_zinah itu dosa.
Ini kan zaman modern,
dengan teknologi smart gadget,
biarpun jauh bisa terasa dekat tauk!?
Ngakunya cuma LDR-an,
tapi tiap malam telponan mesra,
minta PAP lah. Mana PAP TT lah.
PAP Teki-Teki. Kadang PAP TTS.
Bahkan VCS, #Video_Call_Sekolah

Jadi pacaran itu pasti dosa.
DEKATIN zinah aja gak boleh.
Apalagi sampai GITUAN.

"Gituan gimana, pak Ustadz?"

Ya ampun... Gituan aja ditanyain?
Belagak pilon lagi?
Gituan itu ya, main karambol lah.

Emang ngapain cowo cewe berduaan?
Entah itu LDR-an pake gadget canggih
atau berduaan saja di satu tempat sepi? 
Cuma ngajakin makan Kentucky #Fried_Checkin?

Masak ngajakin CHICKEN ke hotel
Apalagi kalo bukan, ujung-ujungnya... 
#Main_Karambol?
Paham dong!?
Main sentil-sentilan... 
Tapi belepetan putih-putih
di tangan dan di muka. 
#Bedak_Karambol

"Iya paham Ustadz...!? 
Boleh nanya lagi gak?"

Iya kamu boleh nanya kok!?"

"Saya bingung Ustadz.
Saya punya 2 sahabat cowo.
Yang satu muda tapi tanggung jawab.
Yang lainnya udah tua, hidup mapan
dan dia mengayomi. Saya kok bingung!?"

Bingung milihnya!?

"Saya bingung kenapa keduanya
gak mau melamar saya jadi istri...!?"

Ya Allah... Itu sih #belum_jodoh, Bambangwati!!! 

Lalu ada lagi yg baru saja kesetrum kabel listrik kulkas yg terkelupas. Waduh!? Bukannya nanya dokter atau teknisi listrik dia malah nanya saya!? Dianggap saya orang pintar serba tahu kali? 

"Ustadz, boleh gak sih kalo nyalain kulkas kita megang kabel telanjang?"

Gak boleh dong,
kabelnya harus menutup aurat.
Kalo perlu pake gamis, hijab & jilbab. 
Lagian kamu & kabel kan belum halal. 
Bukan mahrom, Dodol Ciledug!?

(.... Sebentar udah adzan Isya.
Nanti disambung lagi...!)

NIKMATNYA BERKACAMATA

Selasa, 07 Juli 2020


Berkacamata diledekin,
katanya mataku siwer? HAH!?
Bahasa udik mana nih?
Mungkin maksudnya #PSYWAR?

Idih KATROK banget!? 

Pernah dengar setiap anak berkacamata di sekolah,
selalu dipanggilnya, si #mata_belor, iya kan? 
Hayo siapa yg pernah? Ngaku aja deh!? 
Nah kalau pernah,
berarti kalian sekarang sudah TUA.

Ketahuan kartu mati kalian kan? #Dasar_TUA! 

Dulu waktu SD malah diledekin, PROFESOR.
Naikan dikit SMP dibilang MATA EMPAT.
Terus pas SMA diledek KACAMATA PANTAT BOTOL.
#Botol_Temulawak.

Udah gitu botol temulawak #Bogor_Puncak. 

Pas kuliah aja gak diledekin.
Cuma buat identifikasi aja,
"Sidik mana?"
"Itu loh Sidik Kacamata!"
"Oh yang #kacamata_kuda itu?"

"Hus gak sopan, masak kacamata kuda?"
"Si Sidik mah pake kacamata #kuda_lumping itu?"
BangSid... Itu mah sama aja ngeledek, Pe'ak!? 

Yang lebih #pangsit lagi, ada adik kelas yg ngelunjak.
Padahal maba gak ada takutnya sama seniornya? 
"Eh kenal sama kak Sidik kacamata, gak?"
"Kak Sidik kacamata? Yang #mata_keranjang itu kali?"

Kalau sama komunitas yg gak punya sopan santun bahasa, sering juga sih dipanggil, "Oh itu, si Sidik #Rabun?"

Kenapa gak yang lebih berkelas gitu bahasanya,
biar yang ngomong kedengarannya kayak orang pintar, 
"Itu loh si Sidik Myopi!"
atau
"Sidik Mata Minus...!"
atau
"Itu loh si Sidik yang matanya Myopi, kacamatanya presbiopi, dengan silindris ¼, kiri minus 4, kanan minus 5, AXIS  13,8cm!"
Iya kan? Kedengarannya yg ngomong #pinter_banget? 

Lagian orang berkacamata, cenderung dianggap lebih pintar. Makanya banyak orang ketika ingin tampil SMART, mereka akan menggunakan kacamata bening, mulai dari yg harganya 100ribuan hingga puluhan juta rupiah. SAYA seleranya mah, #15rebuan. 

Saya berkacamata bukan biar dianggap pintar.
Justru kalau saya gak pakai kacamata,
saya jadi GOBLOK #mendadak.

(..... bersambung.... udah adzan!)

Beda Imbuhan & Kata Depan

Jumat, 26 Juni 2020

#kontekstual gramatika penulisan joke
Masih banyak kesalahan sepele dalam penulisan joke para stand up comedian Indonesia, karena ketidakpahaman tata bahasa. Terutama jika berkaitan dengan kata depan dannimbuhan kata kerja. Berikut ini penjelasannya, sementara di lain waktu pembahasan akan dijelaskan kenapa penulisan joke yang baik dan benar jadi sangat penting. 

Kembali ke laptop pokok pembahasan judul. 
Apa bedanya imbuhan kata kerja dengan kata depan? 
Jika menunjukkan nama tempat atau lokasi penulisan #kata_depan "di" atau "ke" maka penulisannya terpisah dengan kata tempat atau kata ganti tempatnya.
Contohnya:
ke Kupang ---> bukan keKupang
di Flores ---> bukan diFlores
ke atas ---> bukan keatas
ke bawah ---> bukan kebawah
di dalam ---> bukan didalam
ke dalam ---> buka kedalam
di penjara ---> artinya berada di dalam penjara, jadi ditulisnya harus dipisah, "di penjara"

Lain halnya kalau #kata_kerja dengan imbuhan "di" atau "ter". Misalnya:
ter + penjara ---> ditulisnya harus "terpenjara"
di + penjara ---> artinya dimasukkan ke dalam penjara, makanya penulisannya harus disambung, "dipenjara".

Bisa kan membedakan contoh 2 kalimat di bawah ini?
Mana yg imbuhan kata kerja, mana yg kata depan? 
"Aku dipenjara...
oleh borgol cintamu yang membelenggu!"
"Aku di penjara,
mau bercinta denganmu dibelenggu borgol, semalaman!"
💦😍👉👌👉👌💦💋💦👄

TAPI ada beberapa kata depan yang sudah menjadi serapan satu kata karena satu bunyi misalnya:
ke luar ---> boleh ditulis #keluar
ke mana? ---> biasa ditulis #kemana? 

Keluar di dalam ---> boleh saja jika ko su menikah. 🤣

Sedangkan imbuhan "ke" atau "di" pada kerja, harus ditulisnya disambung, misalnya:

dipisah ---> bukan di pisah
disambung ---> bukan di sambung
ditulis ---> kan udah #dicontohkan di atas, harus #ditulisnya tersambung, bukan "di tulis" secara terpisah.
Karena "TULIS" itu adalah kata KERJA yang #dikasih_imbuhan awalan KE... tapi #gak_pernah_dikasih GAJI... 😭😭😭
🤬😡😠 Paham dong!? 

#dialogue ---> jangan dipisah jadi DIA LO GUE...
karena ini kata dalam bahasa Inggris...
dan kalo dipisah itu rasanya sakit, tauk!?
Antara dia, lo & gue, cuma #kita yg paham... 😭
Kita kan bersahabat...
Kecuali di antara kita ada yang #nikung.
😭😭😭

Terima kasih. 
Dosen Bahasa Baper
#SidikRizal

Pasang Iklan Anda Di Sini!

OpenStage at Cibitung

FORM REGISTER KEMITRAAN

Klik di sini untuk pengisian formulir kemitraan usaha waralaba
Rental Laptop termurah di jabodetabek
 
Support : Webrizal | Tutorial | My Opini
Copyright © 2009-2014. Comedy Store Indonesia - All Rights Reserved
Template Recreated by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger